Solo, A Star Wars Story: Sempalan Yang Jauh dari Karakter Induknya
TABLOIDBINTANG.COM - Sejak dibeli Walt Disney senilai 4 miliar dolar AS atau sekitar 56 triliun rupiah, Lucasfilm gencar memproduksi Star Wars dan sempalannya dengan keterangan “A Star Wars Story”.
Bujet produksi sempalan Star Wars tak sefantastis seri induknya, namun kehadirannya mampu menjawab pertanyaan seputar detail kejadian di seri induk. Setelah Rogue One membukukan laba kotor lebih dari 1 miliar dolar AS, Lucasfilm percaya diri membuat sempalan berikutnya, Solo.
Aktor muda Alden Ehrenreich yang kita kenal lewat film flop Beautiful Creature, dipercaya menjadi Han Solo. Sempalan ini diharapkan memberi latar lebih terang terkait siapa dan dari mana Solo sebenarnya. Dikisahkan, Solo kabur dari planet Corellia yang masyarakatnya makin tak kenal adab. Dalam pelarian, Solo terpisah dari pacarnya, Qi’ra (Emilia).
Solo kemudian berkelana dan mencari modal agar suatu hari bisa memiliki pesawat sendiri untuk menjemput Qi’ra. Karier Solo dimulai dengan menjadi prajurit kekaisaran lalu menjadi anak buah Tobias Beckett (Woody), perompak yang bekerja sama dengan kekasihnya, Val (Thandie) serta makhluk Ardennian, Rio Durant (Jon).
Jika dibandingkan dengan Rogue One yang punya benang merah dengan A New Hope (George Lucas, 1977), Solo berbeda jauh dari seri induk Star Wars apa pun. Ada banyak karakter dan tempat baru yang asing di kuping penggemar. Bisa jadi hanya Han Solo, Chewbacca, Lando, Millenium Falcon, dan salah satu karakter yang jadi kejutan di pengujung film, yang familier.
Banyaknya materi baru menuntut kesabaran Anda dalam merunut kejadian dan jawaban dari berbagai pertanyaan yang mengambang di benak. Tidak perlu khawatir. Solo masih bisa dinikmati berkat rentetan adegan kejar-kejaran menggunakan pesawat khas dunia Star Wars meski tidak sespektakuler jilid-jilid pendahulunya. Selain itu, masih ada konspirasi soal siapa memihak siapa dan siapa yang berkhianat di pengujung film.
Alden berusaha keras menjadi Han Solo yang ikonis dari gestur, cara bicara, ekspresi wajah, pilihan sikap, dan kata-kata yang diucapkan. Tidak buruk, tapi susah untuk menganggapnya Solo muda. Di sisi lain, Emilia Clarke mampu menyita perhatian berkat karisma dan aura elegan yang dimilikinya. Pendek kata, Solo bagus. Hanya, butuh waktu lama untuk sampai pada kesimpulan itu.
Pemain : Alden Ehrenreich, Jon Favreau, Woody Harrelson, Emilia Clarke, Thandie Newton
Produser : Simon Emanuel, Kathleen Kennedy, Allison Shearmur
Sutradara : Ron Howard
Penulis : Jonathan Kasdan, Lawrence Kasdan
Produksi : Lucasfilm, Walt Disney Pictures
Durasi : 2 jam, 15 menit
(wyn / gur)